10 Jenis Burung Yang Mencetak Rekor Untuk Aksi Terbang
Peregrine Falcon
Apa iya hanya manusia saja yang bisa mencetak rekor?
Ternyata tidak, ya. Seekor burung pun bisa mencatatkan namanya dalam daftar rekor.
Seperti burung-burung berikut ini, mereka mencatat rekor untuk beberapa aksi terbang yang mengagumkan.
Mulai dari burung yang bermigrasi paling
jauh, burung yang melakukan penerbangan terpanjang non stop, burung
yang terbang paling tinggi, dan seterusnya.
Lalu, “Burung Apakah yang Terbang Paling Cepat ?”
Burung pertama (1) Peregrine Falcon
telah memegang trofi untuk yang tercepat di kelas menukik, ia mempunyai
kecepatan yang luar biasa dalam keadaan terbang kebawah mencapai 242
mph.
Sementara tempat kedua (2) ditempati oleh Golden Eagle (Elang Emas)
kecepatan terbang menukiknya mencapai 200 mph. Namun dalam hal ini
gravitasi tentu membantu kedua burung ini mencapai kecepatan tersebut.
Lalu bagaimana dengan burung-burung tercepat ketika terbang secara
horizontal ?
Burung Grey-Headed Albatross: Jadi Penerbang Arah Horizontal Tercepat
Bicara soal burung yang terbang paling
cepat, kita akan sedikit kesulitan untuk memutuskannya. Banyak hal yang
jadi faktor. Baik itu kecepatan anginnya, cuaca ketika si burung itu
terbang, bagaimana kecepatannya diukur, dan sebagainya. Namun Guinness
World Records sudah menetapkan kalau Grey-Headed Albatross jadi burung
penerbang tercepat dengan arah horizontal. Dia bisa terbang pada 78,9
mph selama lebih dari 8 jam lamanya, ketika ia pulang ke sarang dalam
keadaan badai. Kandidat lain untuk kategori ini yaitu burung elang emas
(80 mph) dan burung white-throated needletail (105 mph).
Burung Great Snipe:
Jadi Penerbang Paling Lama
Pada tahun 2011, sebuah berita
mengabarkan bahwa burung jenis ini mengalahkan burung bermigrasi lain
untuk kategori perjalanan udara non-stop dengan jarak yang jauh.
Peneliti mengamati kalau Great Snipe terbang dari Swedia ke sub-Saharan
di Afrika. Jaraknya mencapai 4,200 mil, dengan kecepatan rata-rata 60
mph, dan tanpa jeda sama-sekali. Pantas saja burung ini menaikan berat
badan mereka sebelum melakukan migrasi.
Burung Arctic Tern:
Jadi Burung yang Bermigrasi Paling Jauh Tiap Tahun
Burung khas kutub ini memang tidak
memiliki kecepatan terbang yang sama dengan Great Snipe, namun dia
adalah pemenang untuk kategori burung yang bermigrasi paling jauh tiap
tahunnya. Burung yang bersarang di Greenland ini terbang rata-rata
sepanjang 44,300 mil ke lautan Weddell di Antartica. Sementara yang
bersarang di Netherlands rata-rata 55,900 mil. Ukuran ini jadi migrasi
paling panjang di dalam dunia hewan.
Burung Bar-Tailed Godwit:
Jadi Penerbang Paling Panjang yang Non-Stop
Peneliti mengamati kalau burung
Bar-Tailed Godwit ini terbang dari Alaska ke New Zealand. Mereka
melakukan perjalanan panjang selama 7,145 mil itu selama 9 hari.
Kerennya, sebagian dari mereka tidak pernah berhenti. Baik singgah untuk
makan, minum atau sekadar rehat. Sebagian sempat berhenti di wilayah
pantai timur Asia. Habitat mereka sudah menurun akibat ulah manusia.
Burung Alpine Swift:
Jadi Penerbang dengan Waktu Terbang Terpanjang selama Penerbangan Berlanjut
Jenis burung yang satu ini menghabiskan
waktu selama 200 hari setahun di atas udara. Tepatnya ketika mereka
bermigrasi dari Swiss ke Afrika Barat, lalu kemudian kembali lagi. Para
peneliti memang sengaja meletakkan tag khusus pada 6 burung
untuk memastikan kecepatan terbang mereka serta meneliti apa mereka
mengepakkan sayap atau meluncur begitu saja selama migrasi berlangsung.
Waktu ‘rehat’ mereka hanya ketika bertelur di Swiss. Karena cadangannya
sudah penuh, maka mereka makan-minum-tidur ketika terbang saja.
Burung Ruppell’s Griffon Vulture:
Jadi Penerbang Paling Tinggi
Burung jenis
ini bisa mencapai ketinggian 37,000 kaki atau sekitar 11,300 meter.
Ukuran tersebut jadi tinggi rata-rata dari sebuah pesawat komersial
manakala mereka melakukan perjalanan udara. Bahkan di ketinggian itu,
manusia bisa meninggal karena di sana tidak ada oksigen. Namun burung
ini mampu mengahadapinya karena ereka memiliki tipe hemoglobin khusus.
Karena keunggulan itulah, mereka bisa menggunakan oksigen dengan lebih
efektif.
Burung Ruby-Throated Hummingbird:
Jadi Burung yang Paling Cepat Memukulkan atau Mengepakkan Sayap
Jenis Hummingbirds memang terkenal untuk
kategori ini. Namun ada hummingbird khusus di kelas ini, yaitu burung
ruby-throated hummingbird. Hampir tiap tahun, mereka memiliki rata-rata
55 wing beats tiap detiknya. Wing beat adalah siklus sempurna
dari gerak sayap seekor burung ketika mereka terbang. Bahkan ketika
musim kawin tiba, burung jantannya akan unjuk gigi dan terbang dengan
bermanuver, termasuk dengan aksi menyelamnya. Jika si betinanya
bertengger, ia akan kembali dan terbang ke arahnya dengan wing beat
mencapai 200 per detik.
Burung Thick-Billed Murre:
Jadi Penerbang dengan Penyelaman Bawah Air yang Paling Dalam
Burung bisa tenggelam? ya, salah-satunya
burung thick-billed murre ini. Nama lain dari burung ini yaitu
Brünnich’s guillemot. Nah seekor burung kedapatan menyelam sedalam 690
kaki atau sekitar 210,5 meter. Mereka bisa melakukan penyelaman selama
20 kali berurutan, dan hanya menghabiskan sedikitnya satu menit untuk
rehat ke permukaan.